Surakarta - Guna mencegah terjadinya masalah kesehatan dan menjamin kebersihan makanan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Rutan Kelas I Surakarta, Dinas Kesehatan Kota Surakarta dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) melakukan kunjungan di Rutan Kelas I Surakarta beberapa waktu lalu guna pengambilan sampel uji dan meninjau ulang tingkat laik hygiene sanitasi.
Dalam kunjungannya, Dinas Kesehatan Kota Surakarta dan DPMPTSP juga melakukan peninjauan di area dapur guna melihat sejauhmana tingkat kebersihan yang ada di Rutan Surakarta. Kegiatan ini dilakukan secara berkala untuk memantau dan menekankan pentingnya kebersihan dapur baik dari segi bangunan, peralatan, ketenagaan, dan bahan makanan yang ada.
Kepala Rutan Kelas I Surakarta, Urip Dharma Yoga menekankan bahwa dapur merupakan obyek vital dalam penyelenggaraan Rutan, sehingga perlu perhatian khusus dengan bekerja sama stakeholder Dinas Kesehatan dan DPMPTSP guna meningkatkan kepercayaan publik terhadap hasil olahan pangan yang disajikan kepada warga binaan. Untuk meningkatkan hal tersebut, Rutan Kelas I Surakarta berusaha memperpanjang Sertifikat Laik Hygiene Sanitasi (SLHS). SLHS memiliki fungsi yaitu untuk menjamin keamanan pangan yang diberikan khususnya kepada warga binaan di Rutan Kelas I Surakarta.
Dari hasil kunjungan beberapa waktu lalu, Rutan Kelas I Surakarta dinyatakan Laik Hygiene Sanitasi sehingga memperoleh Sertifikat Laik Hygiene Sanitasi yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Kota Surakarta. Dengan diperolehnya SLHS diharapkan menjadi salah satu bukti tertulis keamanan pangan dalam pemenuhan standar baku mutu dan persyaratan kesehatan pangan olahan siap saji bagi WBP di Rutan Kelas I Surakarta.